Adikku
engkau selalu membuatku tertawa
kau pengisi sepiku
saat aku sedih, kau selalu ada disisiku
engkau sangatlah lucu dan menggemaskan
kau karunia terbaik Allah swt
walaupun aku kadang-kadang marah
tapi aku tetap menyayangimu
adikku, aku cinta kamu
21 November 2013, malam.
Saya, Tara dan Lila sudah di kamar tidur, yang kalau pagi
sampai siang juga menjadi tempat kerja saya. Tara sibuk menulis sesuatu di meja
kerja saya. Saya bercanda dengan Lila di tempat tidur. Lalu, Tara, “Bunda, aku
bikin puisi untuk adik, mau dengerin nggak?”. Saya, “Iya dong”. Lalu dia
bacakan puisi di atas.
Setelahnya, saya dan dia sama-sama mengusap air mata yang
merembes siap jatuh di pipi. Kami berpelukan, dan saya bilang padanya, “Terima
kasih ya Kak udah sayang sama adik, kalian yang rukun ya, kalian
hanya berdua”. Tara, “Iya Bunda, aku janji”. Lalu kami berdua memeluk Lila.
Hanya Allah semata yang akan menjaga mereka. Dan semoga
kami, orang tua mereka, sanggup menemani mereka sepanjang usia yang diberikan
Allah. Aamiiin.
(R I R I)